1. David Busst (Manchester United vs Coventry City, 8 April 1996)
Laga harus ditunda selama 15 menit hingga darah yang bercecer di lapangan dibersihkan. Bahkan, kiper MU, Peter Schmeicel yang melihat jelas insiden itu terpaksa menjalani konseling selama satu minggu.
Pemulihan: Setelah cedera itu Busst tidak pernah lagi bermain di level profesional. Bagian dari kakinya harus diamputasi. Namun, setidaknya dia merasa beruntung masih bisa berjalan.
2. Patrick Battiston (Prancis vs Jerman Barat, 8 Juli 2982)
Akibatnya, Battiston harus mengalami kerusakan pada tulang belakang, patah rahang, dan kehilangan empat gigi depannya.
Pemulihan: Setelah rahangnya dapat disembuhkan seperti semula, Battiston mampu kembali memperkuat klubnya, Saint Etienne.
3. Alf-Inge Haaland (Manchester United vs Manchester City, 21 April 2001)
Keane sendiri pada otobiografi-nya sempat mengungkapkan aksinya kepada Haaland itu dilakukan dengan sengaja. Dia ingin membalas dendam kepada bek asal Norwegia itu saat membuatnya cedera pada akhir musim sebelumnya. Setelah insiden, Keane terpaksa dikartumerahkan, dan mendapat skorsing lima laga beserta denda 150 ribu pounds.
Pemulihan: Setelah gagal dalam berbagai upaya penyembuhan, Haaland memutuskan pensiun pada Juli 2003.
4. Petr Cech (Reading vs Chelsea, 14 Oktober 2006)
Pada pemeriksaan awal, didalam kepala Cech terlihat ada gumpalan darah, hingga dia terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Royal Berkshire di mana dia harus menjalani pembedahan darurat pada tulang tengkoraknya.
Pemulihan: Semual Cech diyakini harus keluar dari sepak bola minimal setahun. Tapi secara mengejutkan dia bisa kembali hanya tiga bulan, dengan mengenakan helem pelindung. Dia juga harus menerima tujuh jahitan pada bagian wajahnya.
5. Eduardo (Birmingham vs Arsenal, 23 September 2008)
Eduardo sempat terancam bakal mengakhiri kariernya di sepak bola. Bahkan, Manajer Arsenal, Arsene Wenger meminta agar Taylor dilarang bermain lagi akibat aksinya itu.
Pemulihan: Eduardo harus menjalani pemulihan selama setahun lebih sebelum kembali di laga Piala FA melawan Cardiff.
6. Luc Nilis (Aston Villa vs Ipswich, 9 September 2000)
Pada penampilan ketiganya, striker asal belgia itu menderita kerusakan fraktur ganda setelah bertabrakkan dengan kiper Ipswich, Richard Wright.
Pemulihan: Empat bulan setelah cedera, Nillis dipaksa mengundurkan diri dari sepak bola.
‘
7. Djibril Cisse (Blackburn vs Liverpool, 30 Oktober 2004)
Dua tahun kemudian, dia terpaksa melupakan Piala Dunia 2006 setelah patah tulang kaki kanan saat laga persahabatan timnas Prancis melawan China.
Pemulihan: Cise menjadi salah satu pebola yang mendapat mukjizat pascacedera patah tulang. Dia hanya absen selama tujuh bulan untuk pulih dan kembali tampil seperti biasa.
8. Kieron Dyer (Bristol Rovers vs West Ham, 18 Agustus 2007)
Hanya tiga minggu setelah bergabung dengan West Ham, Dyer mengalami patah tulang pada dua tempat di kaki kanannya setelah dilanggar dari belakang oleh Jose Jacobson.
Pemulihan: Sejak saat itu Dyer hanya bermain sebanyak 16 kali bagi West Ham. Ada kemungkinan dia akan dipaska pensiun lebih cepat.
9. Alan Smith (Liverpool vs Manchester United, 18 Februari 2006)
Smith menderita patah di kaki kiri dan mengalami dislokasi pada pergelangan kakinya setelah salah mendarat saat memblok tendangan bebas John Arne Riise.
Pemulihan: Smith membutuhkan waktu tujuh bulan untuk memulihkan kondisinya.
10. Henrik Larsson (Lyon vs Glasgow Celtic, 22 Oktober 1999)
Bahkan,s emula ditakuit dia mengalami patah tulang yang tak mungkin bisa pulih lagi. Beruntung kondisi Larsson tidak separah yang diperkirakan.
Pemulihan: Larsson bisa pulih seeprti smeula. Bahkan dia mampu menjadi pencetak gol terbanyak Celtic dnegan koleksi 242 gol. (Irawan)
0 komentar:
Posting Komentar