Irfan Bachdim dan Gonzales sukses menjadi striker yang sangat mematikan dalam melakukan serangan dalam piala AFF 2010,hal itu lah yang membuat keiinginan pemain keturunan indonesia sangat ingin membela timnas,saat ini ada 5 orang yang masih dalam proses naturalisasi,mari kita doakan secepatnya mereka akan bergabung bersama timnas,
dengan proses naturalisasi bukan berarti kita tidak mendukung pemain indonesia asli,tapi ini merupakan penyegaran untuk membuat garuda terbang menjadi lebih indah dan sepak bola indonesia dikenal oleh dunia,bahkan negara-negara besarpun melakukan proses naturalisasi ini,sebut saja balotelli,thiago motta,alex,dll.
so..apapun yang terjadi kami bangga akan TIMNAS INDONESIA
1. Sergio Van Dijk
Lahir Assen, Belanda pada tanggal 6 Agustus 1982. Pemilik nama lengkap Serginho Van Dijk (ni pemain Indo-Belanda atw Indo-Brazil sih?) ini pernah menjadi top skorer A-League (Liga Australia) bersama Brisbane Roar. Usut punya usut, ternyata ibunda dari pemain ini nge-fans banget ma Serginho Chulapa (eks-Brazil). Karir penyerang ini pertama kali tertangkap kamera saat masih memperkuat klub junior FC Groningen tahun 1999. Setahun berikutnya, pemain dengan tinggi 1,85 m (masih kalah ma Markus Haris Maulana) ini masuk ke tim senior Tim Hijau. Sayang, selama 2 tahun di Groningen, pemain yang akrab disapa Sergio ini hanya menjaringkan 1 gol dari dua penampilannya. Tawaran kontrak dari Helmond Sport tak dia tolak. Sergio bergabung dengan tim ini dalam jangka waktu 2002 – 2005 dengan 13 gol dari 82 penampilan. Ketajamannya mulai dicium saat membela FC Emmen setahun berikutnya. Kurun waktu 2005 – 2008 Sergio mencetak 35 gol dari 95 pertandingan. Hal ini menarik scout dari Australia untuk meminangnya bermain di negeri kangguru. Dan akhirnya, tanggal 16 Juni 2008 Sergio resmi berbaju Brisbane Roar dengan durasi 2 tahun dan menjadi pemain Brisbane Roar pertama yang mencetak hatrick saat bersua Sidney FC tanggal 17 Januari 2009. Awal awal bergabung merupakan hal sulit bagi pemain yang hobi makan nasi goreng (ini asli orang Indonesia nih) ini. Bemain dalam 10 pertandingan, Sergio hanya mampu mencetak 1 gol dan 6 assist. Namun itu berubah pada musim berikutnya. Dengan 9 gol yang dibuatnya menjamin perpanjangan kontrak dari tim yg bermarkas di Brisbane ini. Musim berikutnya merupakan puncak karirnya. 16 gol torehannya melambungkan namanya sebagai Top Scorer A-League. Masuk tahun 2010, Sergio memutuskan bergabung dengan Adelaide United. Belum sempat melakukan debut dengan tim barunya ini, Sergio terbang ke Jakarta untuk mengurus statusnya sebagai pemain naturalisasi dengan harapan berbaju Merah Putih saat Indonesia bertempur di ajang Piala AFF di Jakarta dan Hanoi akhir tahun ini. Darah Indonesia memang mengalir melalui kakeknya yang berasal dari Maluku. Akankah kita melihat aksi pemain plontos ini membawa Indonesia Raya berkumandang lagi? Kita tunggu saja.
2. Kim jeffery Kurniawan
Pemain kelahiran 23 Maret 1990 ini merupakan Indo-Jerman. Darah Indonesia mengalir dari sang ayah, Petrus Kurniawan yang merupakan anak dari Kwee Hong Sing, pemain Persija Jakarta dan Timnas Indonesia pada tahun 1950-an. Diketahui pula bahwa nenek Kim berasal dari Bandung dan kakek berasal dari Kudus. Pemain dengan nama lengkap Kim Jeffrey Kurniawan ini memulai karir saat usianya masih sangan muda, 6 tahun dengan bergabung dengan tim Karlsruher SC. Lama bermain di tim ini membuatnya semakin tertantang untuk berprestasi di Bundesliga. Tapi cedera parah membuatnya harus absen cukup lama dan akhirnya menerima pinangan FC Heidelsheim sebagai pemain inti. FC Heidelsheim adalah klub Verbandsliga Nordbaden (satu level di bawah divisi 3 Bundesliga). Pemain kelahiran Mühlacker, kota kecil dekat Stuttgart bisa bermain di posisi bek sayap maupun gelandang. Pemain yang telah mencetak 2 gol musim ini sedang berada di Jakarta untuk mengurus proses naturalisasi untuk mendapatkan kewarganegaraan Indonesia.
3. Donovan Partosoebroto
Sedikit info untuk pemain muda ini. Pemain ini pernah memperkuat tim Ajax Amsterdam junior sebagai kiper utama. Ada pula info yang menyebutkan pemain yang satu ini adalah asisten pelatih U-13 untuk klub amatir Hoofddorp. Bisakah pemain ini menggantikan Markus “Barthez” Haris Maulana di bawah mistar gawang Garuda? Kita liat saja aksinya.
4. Jason Oost
Dari nama pemain ini tak tampak ada tanda bahwa pemain VVV Venlo ini memiliki darah Indonesia. Sangat sedikit info yg ditemukan ttg pemain yg satu ini. Semua ini akan terkuak saat pemain ini menjadi skuad Merah Putih di ajang Piala AFF Desember ini.
5.. alessandro trabucco
Alessandro Trabucco, salah satu pemain calon pemain Tim Merah Putih hasil naturalisasi ternyata tidak begitu mengenal sepak bola Indonesia.
Alessandro yang lahir di Bali pada 25 Juli 1994 ini memiliki ibu bernama I Gusti Ayu Kusumawardhani yang berasal dari Indonesia. Sementara ayahnya yang bernama Massimiliano berasal dari Italia. Karena belum berumur 18 tahun, dia masih bisa menentukan kewarganegaraannya sendiri.
Saat ini, Alessandro membela Cesena Allievi atau tim U-16.
sedangkan nama nama lain yang kabarnya juga akan dinaturalisasi diantaranya
-Lucien Sahetapy. Pemain dengan posisi bek tengah ini pada awalnya bermain di klub Groningen pada tahun 1993. lalu pindah ke tim Divisi 1 Liga Belanda, BV Veendam
- Raphael Tuankotta. Pemain muda berusia 22 tahun ini kini memperkuat BV Veendam Junior.
- Justin Tahaparry (21, FC Eindhoven)
- Estefan Pattinasarany. Pemain ini baru berusia 18 tahun dan kini masih memperkuat AZ Alkmaar Junior.
-Michael Timisela. Pemain ini merupakan pemaian muda berbakat yang dimiliki tim Ajax Amsterdam. Di usianya yang memasuki 20 tahun, pemain kelahiran Paramaribo, Suriname ini telah menembus masuk ke tim utama Ajax
-Christian Supusepa. Pemain muda berusia 19 tahun ini, kini memperkuat tim Ajax Junior
-Justin Tahapary. Pemain kelahiran 23 Mei 1985 ini sejak tahun 2004 telah memperkuat FC Eindhoven.
-Peta Toisuta. Pemain berdarah Maluku ini kini memperkuat tim Zwolle di liga Belanda.
-Jefrey Leiwakabessy. Bek kiri kelahiran Arnhem ini sejak tahun 1998 telah memperkuat NEC Nijmegen, dan sempat mencicipi Timnas Junior Belanda.
- Marvin Wagimin. Pemain yang baru berusia 18 tahun ini masih memperkuat tim VVV-Venlo di Divisi 1 Liga Belanda
- Tobias Waisapy. Pemain berusia 18 tahun ini kini memperkuat tim Feyenord Junior
- Raymon Soeroredjo. Pemain kelahiran Oss 18 tahun yang lalu ini kini memperkuat tim Vitesse Junio
-Yoram Pesulima. Bek kiri kelahiran 9 Maret 1990 ini kini memperkuat tim Vitesse Junior.
-Raphael Supusepa. Gelandang kiri yang lahir di kota Wormerveer ini kini memperkuat tim MVV Maastricht. Pemain jebolan Ajax ini sebelum bermain di MVV sempat bermain di tim Excelsior dan Dordrecht.
-Levi Risamasu. Pemain kelahiran Nieuwerkerk ini pernah memperkuat NAC Breda selama 4 musim sebelum pindah ke tim AGOVV Divisi 1 Liga Belanda.
-Marciano Kastoredjo. Gelandang yang juga bisa berperan sebagai bek kiri ini sebelum bergabung bersama tim De Graafschap pernah bergabung bersama tim Utrecht Junior.
-Ignacio Tuhuteru. Pemain senior berusia 33 tahun ini kini memperkuat Go Ahead Eagles. Sebelumnya pemain jebolan Ajax Junior ini sempat malang melintang di beberapa klub seperti RBC Roosendaal, Dalian Shide China, Sembawang Singapura, Zwolle, Heerenveen, dan FC Groningen.
-Ferdinand Katipana. Pemain kelahiran Amersfoort 26 tahun silam ini sebelum bergabung bersama Haarlem, sempat bergabung di tim Utrecht Junior dan Cambur Leeuwarden.
nah, siapapun yang akan dinaturalisasi oleh timnas indonesia nanti, semoga dapat membawa perubahan besar bagi sepakbola indonesia.
perubahan yang dimaksud tentusaja perubahan kearah yang lebih baik dan prestasi gemilang.
dengan proses naturalisasi bukan berarti kita tidak mendukung pemain indonesia asli,tapi ini merupakan penyegaran untuk membuat garuda terbang menjadi lebih indah dan sepak bola indonesia dikenal oleh dunia,bahkan negara-negara besarpun melakukan proses naturalisasi ini,sebut saja balotelli,thiago motta,alex,dll.
so..apapun yang terjadi kami bangga akan TIMNAS INDONESIA
1. Sergio Van Dijk
Lahir Assen, Belanda pada tanggal 6 Agustus 1982. Pemilik nama lengkap Serginho Van Dijk (ni pemain Indo-Belanda atw Indo-Brazil sih?) ini pernah menjadi top skorer A-League (Liga Australia) bersama Brisbane Roar. Usut punya usut, ternyata ibunda dari pemain ini nge-fans banget ma Serginho Chulapa (eks-Brazil). Karir penyerang ini pertama kali tertangkap kamera saat masih memperkuat klub junior FC Groningen tahun 1999. Setahun berikutnya, pemain dengan tinggi 1,85 m (masih kalah ma Markus Haris Maulana) ini masuk ke tim senior Tim Hijau. Sayang, selama 2 tahun di Groningen, pemain yang akrab disapa Sergio ini hanya menjaringkan 1 gol dari dua penampilannya. Tawaran kontrak dari Helmond Sport tak dia tolak. Sergio bergabung dengan tim ini dalam jangka waktu 2002 – 2005 dengan 13 gol dari 82 penampilan. Ketajamannya mulai dicium saat membela FC Emmen setahun berikutnya. Kurun waktu 2005 – 2008 Sergio mencetak 35 gol dari 95 pertandingan. Hal ini menarik scout dari Australia untuk meminangnya bermain di negeri kangguru. Dan akhirnya, tanggal 16 Juni 2008 Sergio resmi berbaju Brisbane Roar dengan durasi 2 tahun dan menjadi pemain Brisbane Roar pertama yang mencetak hatrick saat bersua Sidney FC tanggal 17 Januari 2009. Awal awal bergabung merupakan hal sulit bagi pemain yang hobi makan nasi goreng (ini asli orang Indonesia nih) ini. Bemain dalam 10 pertandingan, Sergio hanya mampu mencetak 1 gol dan 6 assist. Namun itu berubah pada musim berikutnya. Dengan 9 gol yang dibuatnya menjamin perpanjangan kontrak dari tim yg bermarkas di Brisbane ini. Musim berikutnya merupakan puncak karirnya. 16 gol torehannya melambungkan namanya sebagai Top Scorer A-League. Masuk tahun 2010, Sergio memutuskan bergabung dengan Adelaide United. Belum sempat melakukan debut dengan tim barunya ini, Sergio terbang ke Jakarta untuk mengurus statusnya sebagai pemain naturalisasi dengan harapan berbaju Merah Putih saat Indonesia bertempur di ajang Piala AFF di Jakarta dan Hanoi akhir tahun ini. Darah Indonesia memang mengalir melalui kakeknya yang berasal dari Maluku. Akankah kita melihat aksi pemain plontos ini membawa Indonesia Raya berkumandang lagi? Kita tunggu saja.
2. Kim jeffery Kurniawan
Pemain kelahiran 23 Maret 1990 ini merupakan Indo-Jerman. Darah Indonesia mengalir dari sang ayah, Petrus Kurniawan yang merupakan anak dari Kwee Hong Sing, pemain Persija Jakarta dan Timnas Indonesia pada tahun 1950-an. Diketahui pula bahwa nenek Kim berasal dari Bandung dan kakek berasal dari Kudus. Pemain dengan nama lengkap Kim Jeffrey Kurniawan ini memulai karir saat usianya masih sangan muda, 6 tahun dengan bergabung dengan tim Karlsruher SC. Lama bermain di tim ini membuatnya semakin tertantang untuk berprestasi di Bundesliga. Tapi cedera parah membuatnya harus absen cukup lama dan akhirnya menerima pinangan FC Heidelsheim sebagai pemain inti. FC Heidelsheim adalah klub Verbandsliga Nordbaden (satu level di bawah divisi 3 Bundesliga). Pemain kelahiran Mühlacker, kota kecil dekat Stuttgart bisa bermain di posisi bek sayap maupun gelandang. Pemain yang telah mencetak 2 gol musim ini sedang berada di Jakarta untuk mengurus proses naturalisasi untuk mendapatkan kewarganegaraan Indonesia.
3. Donovan Partosoebroto
Sedikit info untuk pemain muda ini. Pemain ini pernah memperkuat tim Ajax Amsterdam junior sebagai kiper utama. Ada pula info yang menyebutkan pemain yang satu ini adalah asisten pelatih U-13 untuk klub amatir Hoofddorp. Bisakah pemain ini menggantikan Markus “Barthez” Haris Maulana di bawah mistar gawang Garuda? Kita liat saja aksinya.
4. Jason Oost
Dari nama pemain ini tak tampak ada tanda bahwa pemain VVV Venlo ini memiliki darah Indonesia. Sangat sedikit info yg ditemukan ttg pemain yg satu ini. Semua ini akan terkuak saat pemain ini menjadi skuad Merah Putih di ajang Piala AFF Desember ini.
5.. alessandro trabucco
Alessandro Trabucco, salah satu pemain calon pemain Tim Merah Putih hasil naturalisasi ternyata tidak begitu mengenal sepak bola Indonesia.
Alessandro yang lahir di Bali pada 25 Juli 1994 ini memiliki ibu bernama I Gusti Ayu Kusumawardhani yang berasal dari Indonesia. Sementara ayahnya yang bernama Massimiliano berasal dari Italia. Karena belum berumur 18 tahun, dia masih bisa menentukan kewarganegaraannya sendiri.
Saat ini, Alessandro membela Cesena Allievi atau tim U-16.
sedangkan nama nama lain yang kabarnya juga akan dinaturalisasi diantaranya
-Lucien Sahetapy. Pemain dengan posisi bek tengah ini pada awalnya bermain di klub Groningen pada tahun 1993. lalu pindah ke tim Divisi 1 Liga Belanda, BV Veendam
- Raphael Tuankotta. Pemain muda berusia 22 tahun ini kini memperkuat BV Veendam Junior.
- Justin Tahaparry (21, FC Eindhoven)
- Estefan Pattinasarany. Pemain ini baru berusia 18 tahun dan kini masih memperkuat AZ Alkmaar Junior.
-Michael Timisela. Pemain ini merupakan pemaian muda berbakat yang dimiliki tim Ajax Amsterdam. Di usianya yang memasuki 20 tahun, pemain kelahiran Paramaribo, Suriname ini telah menembus masuk ke tim utama Ajax
-Christian Supusepa. Pemain muda berusia 19 tahun ini, kini memperkuat tim Ajax Junior
-Justin Tahapary. Pemain kelahiran 23 Mei 1985 ini sejak tahun 2004 telah memperkuat FC Eindhoven.
-Peta Toisuta. Pemain berdarah Maluku ini kini memperkuat tim Zwolle di liga Belanda.
-Jefrey Leiwakabessy. Bek kiri kelahiran Arnhem ini sejak tahun 1998 telah memperkuat NEC Nijmegen, dan sempat mencicipi Timnas Junior Belanda.
- Marvin Wagimin. Pemain yang baru berusia 18 tahun ini masih memperkuat tim VVV-Venlo di Divisi 1 Liga Belanda
- Tobias Waisapy. Pemain berusia 18 tahun ini kini memperkuat tim Feyenord Junior
- Raymon Soeroredjo. Pemain kelahiran Oss 18 tahun yang lalu ini kini memperkuat tim Vitesse Junio
-Yoram Pesulima. Bek kiri kelahiran 9 Maret 1990 ini kini memperkuat tim Vitesse Junior.
-Raphael Supusepa. Gelandang kiri yang lahir di kota Wormerveer ini kini memperkuat tim MVV Maastricht. Pemain jebolan Ajax ini sebelum bermain di MVV sempat bermain di tim Excelsior dan Dordrecht.
-Levi Risamasu. Pemain kelahiran Nieuwerkerk ini pernah memperkuat NAC Breda selama 4 musim sebelum pindah ke tim AGOVV Divisi 1 Liga Belanda.
-Marciano Kastoredjo. Gelandang yang juga bisa berperan sebagai bek kiri ini sebelum bergabung bersama tim De Graafschap pernah bergabung bersama tim Utrecht Junior.
-Ignacio Tuhuteru. Pemain senior berusia 33 tahun ini kini memperkuat Go Ahead Eagles. Sebelumnya pemain jebolan Ajax Junior ini sempat malang melintang di beberapa klub seperti RBC Roosendaal, Dalian Shide China, Sembawang Singapura, Zwolle, Heerenveen, dan FC Groningen.
-Ferdinand Katipana. Pemain kelahiran Amersfoort 26 tahun silam ini sebelum bergabung bersama Haarlem, sempat bergabung di tim Utrecht Junior dan Cambur Leeuwarden.
nah, siapapun yang akan dinaturalisasi oleh timnas indonesia nanti, semoga dapat membawa perubahan besar bagi sepakbola indonesia.
perubahan yang dimaksud tentusaja perubahan kearah yang lebih baik dan prestasi gemilang.
0 komentar:
Posting Komentar